Ruang pelaksaan Ujian Nasional SMP SMPN 63, Jalan Perniagaan 31, Tambora Jakarta Barat terpaksa dialihkan ke SDN 1 Tambora lantaran ruangan sebelumnya ambruk. Beruntung tidak ada siswa di dalam ruangan saat kejadian berlangsung sehingga tidak jatuh korban.
"Langit-langitnya ambruk, tetapi tidak ada seorangpun siswa di kelas," ujar Agus Susila, kepala SMPN 63, Selasa (24/4). Menurut Agus, insiden tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB sore. Saat siswa dan guru sudah pulang. Langit-langit yang ambruk hanya terjadi pada satu kelas saja, yang dipakai sebagai ruangan I untuk pelaksanaan UN.
Agus belum bisa memastikan penyebab ambruknya. Namun untuk mengantisipasi kejadian yang sama, ruangan I dan II untuk pelaksanaan UN akan dipindahkan ke ruang kelas SDN 01 Tambora. Gedung SD terletak persis di samping kiri SMPN 63.
Rencananya pemerintah DKI Jakarta akan melakukan rehab total terhadap komplek cagar budaya yang terdiri dari SD, SMP dan SMA ini yang akan direalisasi pada tahun depan. "Kita sudah ada perencanaan untuk rehab komplek sekolah cagar budaya itu, tetapi baru tahun depan," ungkap Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pihak sekolah harus memberikan jaminan terhadap sarana yang digunakan untuk pelaksaan ujian. Hal ini untuk memberikan kenyamanan sekaligus mengurangi kecemasan peserta ujian yang akan merugikan kondisi psikologis mereka saat mengerjakan ujian.
Sumber : republika,merdeka/vina